Sop Bukan Janda | Bukan Sekedar Sop IGA Sapi Biasa
Apa yang ada dalam pikiran Anda ketika mendengar istilah “Sop Bukan Janda” atau disebut SoBuJa?. Pasti kata “Janda” lah yang akan jadi highlight. Menurut pemilik SoBuja. Pak Edy Suparyanto yang sudah berpengalaman membuka resto dengan menu khas Jakarta-Sunda. Bukan merujuk kepada status wanita yang diceraikan atau ditinggal mati suami. Tetapi, merujuk kepada akronim Jawa-Sunda yang menjadi kata JANDA.
Sop Bukan janda logo | Sate maranggi | Sop Iga Sapi | Sate Klatak
Resto SoBuJa ini menurut saya istimewa, berada di lereng merapi dengan pemandangan khas pegunungan dan udara yang sejuk. Oleh Karena itu, membuat siapapun yang datang rasa ingin kembali. Media 2019, ketika resto ini baru saja selesai dibangun. Pak Edy menelpon saya, dengan sebelumnya mendapatkan kontak saya lewat link Google Bisnisku untuk membantu membuat video agar SoBuJa segera dikenal publik internet.
Diskusi yang cukup panjang tentang konsep video apa yang pas agar awareness publik tentang SoBuJasegera naik. Dengan mengacu ke 3 konsep video google yaitu konsep video Hub, Hero, Hygiene.
Konsep Video Hub adalah Konten utama, tujuannya untuk menyampaikan pesan utama dari brand, biasanya dipublikasikan secara besar. Hero adalah Konten penghubung, tujuannya untuk membuat target market ingat dan kembali secara rutin, bisa dibuat berseri setiap minggu. Sedangkan Hygiene adalah Konten rutin, tujuannya untuk membantu masalah keseharian target market, dibuat berseri setiap hari. Video di bawah ini termasuk katergori video Hub yang bertujuan untuk menyampaikan pesan utama brand SoBuJa.
Dalam video di atas, video kreator ingin memberikan pemahaman kepada para pelancong yang datang ke Yogyakarta untuk memasukan rencana perjalanan untuk berkunjung ke SoBuJa. Sebuah tempat yang akan memberikan kenangan ketika datang ke Yogyakarta, tentu saja setelah Tugu dan Malioboro.
