Standar Operasi Prosedur Pada Layanan Perpustakaan SMA Negeri 1 Sabang

Ariful Amar
4 min readSep 20, 2022

--

Abstraksi; Perpustakaan yang ideal memiliki kualifikasi tertentu agar bisa memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah ini meliputi standar koleksi, sarana prasarana, pelayanan, tenaga, penyelenggaraan, pengelolaan, dan integrasi dengan kurikulum. Standar ini berlaku pada perpustakaan sekolah menengah atas/ madrasah aliyah baik negeri maupun swasta. Perumusan SOP di Perpustakaan SMA Negeri 1 Sabang ini dalam rangka untuk memenuhi SNP pada standar pelayanan.

Pendahuluan

Perpustakaan merupakan salah satu jantung informasi literasi sekolah. Namun keberadaannya kerap dipandang sebelah mata. Kebanyakan, perpustakaan lebih mirip “gudang buku” ketimbang sebagai sarana pemenuhan kebutuhan literasi. Dalam sudut pandang tenaga pendidik, perpustakaan memiliki fungsi referensi tentang administrasi pembelajaran. Mulai dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) hingga kebutuhan buku penunjang pembelajaran.

Dari sudut pandang siswa, perpustakaan sebagai sarana mendapatkan informasi agar bisa belajar secara independen. Selain itu perpustakaan sebagai sarana rekreasi sehingga siswa merasakan kebahagiaan ketika keluar dari perpustakaan. Suasana perpustakaan yang cenderung kaku nampaknya perlahan harus segera ditinggalkan.

Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan teknis yang pada pelaksanaannya perlu adanya perencanaan dalam penyelanggaraannya. Fungsi layanan perpustakaan adalah mempertemukan pemustaka dengan bahan pustaka yang mereka minati. Dalam rangka menciptakan kegiatan layanan per-pustakaan yang baik diperlukan unsur-unsur penunjang yang mendukung kelancaran kegiatan layanan di perpustakaan, an-tara lain pemustaka (pengguna), koleksi, pustakawan, dana, sarana, dan prasarana. Layanan perpustakaan adalah pemberian informasi dan fasilitas kepada pemustaka dan melalui layanan itu pemustaka dapat memperoleh informasi yang dibutuhkannya secara optimal dari berbagai media (Elfa Rahmah, 2018:2).

Sebagai sarana penyedia informasi, pustakawan dituntut untuk menjadi role model dalam memahami literasi. Kompetensi pustakawan, tidak hanya sebagai pelaksana teknis namun juga menjadi tempat bertanya dan berdiskusi dengan pemustaka.

Standar Layanan Perpustakaan Menurut Perka No 12 tahun 2007

Payung hukum penyelenggaraan perpustakaan tertuang dalam UU no 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, dalam Bab 5 pasal 14 perihal Layanan Perpustakaan. Pada ayat 3 berbunyi, mengembangkan layanan perpustakaan adalah sesuai dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Ruang lingkup pemanfaatan TIK dalam perpustakaan tidak hanya pada sistem temu kembali. Aplikasi yang cukup pupoler ada SLIMs, INLISLITE, OneSearch menjadi bagian kecil dari pemanfaatan TIK.

Merujuk pada Standar Nasional Perpustakaan (SNP), setidaknya ada 9 Standar Layanan Perpustakaan Sekolah.

a. Durasi Layanan 8 jam hari kerja.

b. Jenis layanan: Sirkulasi, Referensi, Literasi Informasi.

c. Program Wajib Baca di Perpustakaan.

d. Program Pendidikan Pemustaka

e. Program Literasi Informasi.

f. Promosi Perpustakaan: Brosur (Social media), Majalah Dinding/Perpustakaan, Display Koleksi Perpustakaan, Lomba yang berkaitan dengan penunjang perpustakaan.

g. Laporan Kegiatan Perpustakaan Bulanan dan Tahunan

h. Kerjasama: Perpustakaan Sekolah Lain, Perpustakaan Umum, Organisasi Profesi Kepustakawanan, Yayasan/Lembaga Korporasi.

i. integrasi dengan kurikulum;

1. Kegiatan menunjang kegemaran membaca; lomba sinopsis, gelar talk show tentang buku; lomba menulis.

2. pembelajaran bidang studi di perpustakaan di bawah asuhan guru dan pustakawan; a). Pengajaran Program Literasi Sekolah. b). Terlibat dalam merencanakan perangkat pembelajaran. c). membantu guru mengakses dan mendayagunakan informasi publik. d). Menyelenggarakan kegiatan membaca buku dan majalah elektronik. e). Membantu guru mengidentifikasi materi pengajaran. f). Membantu guru mengidentifikasi sumber rujuan dan referensi materi pengajaran.

Penerapan SOP di SMA Negeri 1 Sabang

Pada dasarnya SOP (Standard Operating Procedure) adalah suatu perangkat lunak pengatur, yang mengatur tahapan suatu proses kerja atau prosedur kerja tertentu. Oleh karena prosedur kerja yang dimaksud bersifat tetap, rutin, dan tidak berubah-ubah, prosedur kerja tersebut dibakukan menjadi dokumen tertulis yang disebut sebagai Standard Operating Procedure atau disingkat SOP. Dokumen tertulis ini selanjutnya dijadikan standar bagi pelaksanaan prosedur kerja tertentu tersebut (Budiharjo.M, 2014: 7).

Dalam konteks perpustakaan sekolah, SOP membuat kerja-kerja di perpustakaan menjadi efektif dan terarah. Tidak hanya sekedar menjalankan rutinitas tetapi juga memiliki tujuan yang jelas.

Standar Operasi Prosedur Layanan Perpustakaan SMA Negeri 1 Sabang

Dalam SOP di atas, penggunaan TIK untuk layanan perpustakaan menjadi pilar penting. Impelementasi Pasal 14 UU No 43 tahun 2007 menjadi relevan dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Pelayanan yang efektif dengan durasi waktu yang singkat menjadi tolak ukur sebuah pelayanan bisa menjangkau banyak pemustaka.

Perpustakaan SMA Negeri 1 Sabang menggunakan SLIMs sebagai framework dalam mengelola pelayanan perpustakaan. Saat ini, sistem otomasi yang digunakan bahkan sudah live online di situs https://library.sman1sabang.sch.id. Berikut tampilannya,

Tampilan situs Perpustakaan SMA Negeri 1 Sabang

Alasan yang mendasari penggunaan domain adalah tentang keamanan data. Kami telah menggunakaan “https” yang merupakan hasil pengembangan dari versi HTTP sebelumnya. HTTPS memiliki fungsi keamanan yang lebih ketat sehingga membuat client merasa aman dalam mengakses berbagai konten web. Fungsi khusus HTTPS adalah untuk menjaga keamanan data dari hacker yang berniat membajak sebuah dokumen secara ilegal (Suhartono, 2022: 201).

Kesimpulan

Sebuah perpustakaan menjadi efektif dalam menjalankan fungsinya jika unsur yang di dalamnya bekerja secara maksimal. Saling mendukung satu dengan yang lainnya. SOP menjadi jembatan antara individu dan lembaga yang menaungi sehingga dapat mencapai target.

--

--

Ariful Amar
Ariful Amar

Written by Ariful Amar

0 Followers

Head Of School Librarian

No responses yet